Seorang dayang melihat kejadian itu disaat ia tak sengaja melintas di taman istana. Ia juga tahu bahwa Ratu Mayleen sedang mencari gadis penganti Yobi untuk Pangeran Kim. Ia pun segera menemui Ratu Mayleen yang sedang beristirahat minum teh.

"Hormat pada yang mulia, yang mulia hamba tau gadis mana yang disukai Pangeran Kim"ucapnya merendahkan diri lalu bangkit.

"Siapa? Katakan padaku",

"Rembulan",

"Gadis dari negeri yang jauh itu kan? Yang baru saja diselamatkan oleh Akira!"

"Ya yang mulia, benar sekali",

"Dari mana kamu tahu jika Pangeran Kim menyukai Rembulan?"

"Aku…maaf aku baru saja melihat mereka berdua bermesraan di beranda taman istana",

"Apa kau yakin itu?"

"Ya yang mulia, hamba melihatnya sendiri. Rembulan meninggalkan Pangeran Kim begitu saja. Nampaknya Rembulan gadis yang pemalu",

"Hem, baiklah. Kalau begitu mulai dari sekarang, Zhi kamu awasi Rembulan. Pastikan ia dan Pangeran Kim selalu bertemu. Aku ingin putraku mengatakan cinta pada gadis itu"perintah Ratu Mayleen pada pria yang ada dibelakangnya.

"Baik yang mulia, hamba akan segera melaksanakannya"jawab Zhi segera pergi melaksanakan perintah.

Matahari mulai tenggelam, dan mulai datang menerangi negeri ini. Ya malam ini adalah bulan purnama. Cahayanya menerangi jalan dan istana ini. Sesuai rencana, Kim dan teman-teman akan berjaga di malam hari. Kayora dan Yora menggunakan sihir cahaya untuk menerangi jalan mereka dan berjaga di penginapan ini. Ya kami bertiga terpaksa tinggal di penginapan demi keamanan kami terutama aku yang telah dijadikan sasaran oleh medusa pagi hari telah membuat khawatir dua sahabatku. Malam ini akan menjadi malam yang panjang untuk tetap dipenginapan.

Kami berkumpul di beranda, lalu Kayora dan Yora mengunakan sihir cahaya untuk menerangi jalan mereka.

"Kalian hati-hatinya"ucapku

"Ya, kalian juga"jawab Kazame

Kayora mendekati Irranix, dan Yora mendekati Kazame. Mereka saling bicara, s.e.m.e.ntara aku hanya memandang Kim. Jantungku berdetak cepat yang membuatku takut mendekati dirinya kini. Dengan keraguan yang menyelimuti, aku pun berucap dengan memaksakan diri padanya.

"Kim, hati-hati. Aku tak mau kamu terluka, dan sepertinya aku juga harus memintamu untuk menjaga mereka berdua. Aku tak mau dua sahabatku bersedih",

"Ya aku janji akan menjaga mereka untukmu. Dan aku akan kembali dengan sangat baik padamu"

Kayora pun mendekatiku, begitu juga dengan Yora. Mereka berdua tersenyum manis penuh riang.

"Tenang saja, kami akan menjaga Rembulan untukmu. Pangeran Kim"

"Ya, kami janji. Rembulan akan baik-baik saja",

"Ya sudah, kami pergi dulu. Kalian juga hati-hati ya, kamu juga Rembulan"jawab Kim

"Ya, aku tahu. Aku tak akan ceroboh"jawabku

Kemudian Yora dan Kayora mulai menggunakan sihir, membentuk sebuah keajaiban. Bola cahaya yang terang mulai menerangi kami. Kayora dan Yora mulai mengarahkan cahaya kepada mereka bertiga. Cahaya sihir itu mulai berada disini mereka.

"Cahaya sihir hanya akan bertahan 5 jam saja, jadi lewat dari itu akan hilang"ucap Kayora

"Dan, jangan sampai terkena air"sambung Yora

"Benar, itu juga"tegas Kayora

Kemudian mereka bertiga pergi melaksanakan tugas. Kami bertiga pun segera masuk ke penginapan, mengunci pintu depan dan menutup jendela. Kami pun mulai duduk di ruang tamu. Duduk di lantai beralas karpet, berhadap dengan meja dengan diantasnya vas bunga mawar merah yang indah.

Kayora dan Yora yang duduk berhadapan tertawa kecil, mereka melihat diriku sebentar lalu tertawa lagi.

"Kalian kenapa?"tanyaku

"Hah, ya ya….lucu"jawab Kayora

"Apa yang lucu?"

"Kau dan Kim"jawab Yora

Mendengar itu aku merengut kesal, "Aaaa…apa tak ada yang lain?"

Kayora dan Yora bukannya meminta maaf telah membuatku kesal malah tertawa.

"Hhahahaaa…",

"Hahahahahaaa…"

Tawa yang memenuhi ruangan ini hingga benar-benar membuatku kesal. Aku meletakan kepalaku di meja, melihat ke bawah.

"Eh, kamu kenapa?"tanya Kayora

"Ah, maaf kami tidak bermaksud begitu"ucap Kayora

Saat Kayora dan Yora mencoba membujuk diriku untuk tak sedih. Tiba-tiba aku tak lagi mendengar ucapan mereka berdua. Suasana hening seketika. Aku pun menoleh ke depan, aku kaget seketika melihat lima orang tak dikenal telah membuat dua sahabatku berlutut.

"Aaaa…."ucapku kaget melihat dua sahabatku telah ditodong senjata oleh lima orang tak dikenal. Mereka berpakaian putih dengan wajah yang tertutup kain.

Dua sahabatku telah berlutut di depanku, terhalang jarak oleh meja.

Kayora dan Yora serentak berucap "Rembulan, kami minta maaf. Mohon maafkan kami, kami tak akan mengulanginya lagi. Kami janji",

Seketika itu lima orang tersebut melihat ke arahku dengan tajam, tatapan itu seperti menunggu jawaban dariku.

"Ya aku memaafkan kalian, aku tahu itu c.u.man bercanda"jawabku tersenyum manis.

Secepat kilat kelima orang tersebut menghilang, dan dua sahabatku dapat menarik napas panjang sekarang.

"Ya ampun, aku sungguh tak menyangka ini akan terjadi"ucap Yora

"Ya aku juga, ini pertama kalinya kita di serang oleh pasukan khusus Ratu Mayleen"sambung Kayora

"Pasukan khusus?"tanyaku

Kayora dan Yora kembali duduk di dekatku.

"Ya, yang baru saja itu adalah pasukan khusus yang bertugas untuk menjaga Ratu Mayleen dalam bahaya. Atau menjaga keluarga kerajaan"jawab Kayora

"Tapi aneh sekali jika mereka ada disini"kata Yora

"Ah, tapi ekspresi kalian tadi itu cukup membuatku terhibur"ucapku

"Apa?"kata mereka berdua serentak.

Empat bola mata menatapku seketika, yang membuatku semakin tertawa tak tertahankan. Sekarang ruangan ini dipenuhi tawaku seorang diri.

"Ah, apa jangan-jangan…."duga Kayora sengaja berhenti bicara

"Apa?"tanyaku penasaran

"Ah, iya aku lupa. Kau benar Kayora!"ucap Yora

"Apa?"tanyaku lagi penasaran

"Kami menduga bahwa kau dan pangeran Kim saling menyukai. Kemungkinan Ratu Mayleen mengetahui hubungan kalian berdua. Lalu Ratu Mayleen menyetujui hubungan kalian berdua, dan dia juga meminta pasukan khusus untuk menjagamu"jelas Kayora

"Seperti kejadian tadi, sehingga tak akan seorang pun macam macam denganmu. Tak akan ada yang bisa melukaimu"jelas Yora.

"Ah, begitu ya. Aku tidak tahu jika ada pasukan seperti itu sebelumnya"ucapku

"Apa kau menyukai Kim? Ratu Mayleen telah mengarahkan pasukan khusus untuk menjagamu, sepertinya hari-harimu akan ditemani mereka mulai sekarang"kata Yora

"Aku tidak tahu bagaimana perasaanku sekarang, aku sangat gugup sekali dekat dengannya. Dan kalian membuatku nyaman saat dia ada. Ah, kejadian itu benar-benar tak bisa dilupakan. Aku ingin melupakannya, tapi sulit sekali…."ungkapku

"Ah, kau memang mencintai dia. Memang apa yang kalian lakukan?"tanya Kayora

"Dia membohongiku"

"Apa? Kim berbohong? Pria macam apa dia? Berani-beraninya menyakiti perasaan seorang perempuan"kesal Yora pada Kim dengan nada tinggi

"Tidak, bukan seperti itu Yora. Aku tak sengaja menabrak Kim, lalu dia bilang tanganya sakit. Sebagai permintaan maaf, dan diterima. Kim memintaku memijat tangannya, tapi ia berbohong. Tangannya baik-baik saja, dan sesuatu terjadi. Dia memeluk erat diriku"jelasku

"Oh begitu, dan kalian saling jatuh cinta. Oh, ya Tuhan. Kalian berjodoh!"

"Ya, aku juga merasakan kalian berjodoh"terang Yora

"Ya ampun, lalu apa hubungannya dengan pasukan khusus?"tanyaku

"Ah, kamu. Mungkin seseorang telah melihat kejadian itu dan melaporkannya pada Ratu Mayleen. Lalu Ratu Mayleen menyetujui hubungan kalian, ia meminta pasukan khusus untuk melindungimu dan Kim. Ya agar hubungan kalian berjalan dengan lancar"ucap Yora

Tap the screen to use advanced tools Tip: You can use left and right keyboard keys to browse between chapters.

You'll Also Like