Perjalanan kami terbalas dengan pemandangan desa di sekitar istana yang ramai. Penduduk desa sedang melakukan aktivitas hingga membuat mataku kagum melihatnya. Semua aktivitas penduduk yang menarik perhatianku. Mereka ada yang menyiapkan dagangannya seperti penjual kain sutra, pengrajin emas, membuka warung makan, menjual buah dan sayur, dan pembeli dari berbagai daerah. Bahkan ada seorang anak yang merenggek meminta dibelikan mainan pada ibunya, tingkahnya jelas mengingatkanku pada orang-orang disekitarku. Tingkahnya sama seperti dinegeriku.

Semua terbayar, ketika kami memasuki gerbang istana. Dua penjaga yang mengawasi, dan kami tersenyum manis ketika penjaga memeriksa kedatangan kami. Ia mempersilahkan kami masuk. Pemandangan bangunan istana pun terlihat, berdiri megah. Kedatangan kami tidak disambut oleh siapapun, kecuali para dayang dan penjaga.

Mereka menyambut Kim.

"Selamat datang, Pangeran Kim!"

"Dimana Sasuke?",

"Dia ada di kamarnya, Tuan!"

"Kalian tolong antar temanku ini kepenginapan, berikan apapun yang mereka minta!"

"Baik, Tuan Kim!"

Kim pergi meninggalkan kami, ia berjalan menuju tempat tinggal Sasuke. S.e.m.e.ntara kami berjalan mengikuti langkah dua dayang yang akan menunjukan tempat tinggal kami.

"Tuan Irranix, senang melihatmu kembali"senyum seorang dayang yang berjalan di depan.

"Ya, aku tak perlu disambut. Kami hanya mampir sesaat!"

"Bagaiman dengan Nona Yora dan Kayora? Kudengar kalian berhasil masuk academy penyihir putih!"

"Ya, begitulah. Kamu dayang yang tahu banyak ya soal kami!"

"Ya, aku hanyalah seorang dayang. Tapi Ratu Mayleen meminta kami untuk bergerak, tak hanya diam. Jadi orang berguna di istana lebih baik, bukan?"

"Ya, benar",

Aku memperhatikan percakapan ini hanya tersenyum manis, dan berpikir jika mereka semua, sahabatku telah mengenal istana ini.

"Namamu siapa Nona?"tanya dayang padaku

"Namaku Rembulan, panggil Rembulan saja",

"Rembulan, kulihat kamu bukan dari desa sini. Kamu berasal dari mana?"

Sebelum aku menjawab, Kayora berucap "Ia dari negeri yang jauh"

"Oh begitu, senang melihatmu. Semoga kamu menyukai kunjungan pertamamu di istana ini. Jika perlu bantuan, katakan saja padaku!"

"Baik, akan kuingat"jawabku.

Langkah kami terhenti begitu tiba di depan sebuah rumah yang cukup luas. Dayang pun menunjukan dimana kamar kami. Kamar Kazame dan Irranix satu ruangan. S.e.m.e.ntara aku, Kayora dan Yora di ruangan berbeda dengan satu kamar.

Setelah menunjukan kamar kami, dua dayang itu pergi. Kami mulai meletakan tas didekat tempat tidur, lalu pergi keluar untuk melihat suasana. Angin yang berhembus sejuk, dan matahari yang sebentar lagi akan tenggelam dengan cahaya yang indah membuatku tak berkenip untuk melihatnya.

"Sungguh indah tempat ini"gumanku.

"Ya, pamandangan yang indah. Tapi ini tak seindah kamar pangeren"

Aku terkejut dengan ucapan Yora yang berada di samping kananku, "Maksudmu?"

"Maksudku, kamar pangeran lebih bagus. Ia berada di atas air"

"Oh begitu"

Kayora yang berada di sebelah kiri pun berucap "Kerajaan Flower ini memiliki dua orang pangeran, pertama Pangeran Sasuke, dan kedua Pangeran Kim"senyumnya.

"Namanya beda, nama lengkap atau marga ada?"

"Soal itu aku rasa kamu tak perlu tahu untuk saat ini, yang jelas mereka adalah pangeran dengan ibu yang berbeda"jelas Yora

"Dan, sekarang yang memimpin istana ini adalah seorang ratu",

"Siapa?"

"Ratu Mayleen, ratu yang marah dan cantik. Bijaksana, dia juga bisa sihir dan bela diri. Aku ingin menjadi seperti dirinya"ungkap Kayora

"Tapi dibalik kecantikan dan semua itu, Ratu Mayleen adalah ratu yang berhasil membuat kerajaan ini bangkit dari keterpurukan dalam perang. Ia ratu yang hebat, sayangnya ia…"

"Apa?"

"Ia belum memiliki seorang cucu"ungkap Yora menyimpan kebohongan.

Kayora dan Yora tersenyum manis, dengan menyimpan kebenarannya tentang Ratu Mayleen. Senyum manis mereka mengiringi tenggeramnya matahari, dan kegelapan datang. Bintang dan bulan pun mengantikan sang surya itu. Malam yang indah, dengan bintang yang bertaburan menghiasi. Tak ada tanda akan turun hujan malam ini, malam pertamaku tinggal di istana ini bersama teman-teman.

Tap the screen to use advanced tools Tip: You can use left and right keyboard keys to browse between chapters.

You'll Also Like